Gambar vektor adalah gambar yang menggunakan poligon dalam menciptakn gambar pada grafis komputer. Pada dasarnya, gambar vektor menggunakan vektor. Lokasi-lokasi pada vektor dinamakan control points atau nodes. Setiap poin ini memiliki posisi yang pasti berdasarkan sumbu x dan y dari bidang kerja dan menentukan alurnya. Setiap alur pada vektor bisa ditambahkan atribut, termasuk ketebalan garis, bentuk, kurva, warna garis, dan warna isi.
Salah satu contoh desain berbasis gambar vektor adalah desain undangan baik itu undangan pernikahan, ulang tahun dan lain sebagainya.
Saat ini undangan sangat marak model dan ragam desain grafisnya. Semua itu didesain melalui CorelDRAW. Apabila kita mampu menguasai program ini, kita dapat mensetting sebuah undangan yang dapat dijual atau kita dapat menjadi setter dan membuka usaha offset atau percetakan di rumah.
Untuk membuat undangan diperlukan ketelitian yang tinggi dan membutuhkan waktu yang lama, serta kerumitan yang tinggi.
Pada pembelajaran ini kita akan membahas lebih dalam tentang pem buatan desain berbasis gambar vektor. Untuk itu bersungguh-sungguhlah dalam memahami materi berikut ini dengan saksama agar mendapat hasil yang maksimal.
Beberapa aplikasi bisa digunakan untuk membuat atau menyunting gambar vektor. Gambar vector tidak bisa disunting oleh aplikasi gambar bitmap dan begitu pula sebaliknya.
- Adobe Illustrator
- Adobe Fireworks
- Adobe Flash
- Inkscape
- CorelDraw
Proses ketika kita mengkonversikan gambar vektor ke bitmap dinamakan perasteran. Perasteran merupakan proses pengubahan gambar berbentuk gambar vektor menjadi citra raster (piksel atau titik) untuk dicetak oleh monitor atau printer, atau disimpan dalam format berkas bitmap.
Proses ketika kita mengkonversikan gambar bitmap ke vektor dinamakan tracing. Dalam grafik komputer, penelusuran gambar, konversi raster ke vektor atau vektorisasi adalah konversi grafik raster menjadi grafik vektor.
Tugas dalam vektorisasi adalah untuk mengubah gambar dua dimensi menjadi representasi vektor dua dimensi dari gambar. Itu tidak memeriksa gambar dan berusaha mengenali atau mengekstraksi model tiga dimensi yang dapat digambarkan; yaitu itu bukan sistem visi . Untuk sebagian besar aplikasi, vektorisasi juga tidak melibatkan pengenalan karakter optik ; karakter diperlakukan sebagai garis, kurva, atau objek yang diisi tanpa melampirkan signifikansi kepada mereka. Dalam vektorisasi bentuk karakter dipertahankan, sehingga hiasan artistik tetap ada.
Vektorisasi adalah operasi terbalik yang terkait dengan rasterisasi, karena integrasi adalah diferensiasi . Dan, seperti halnya dengan dua operasi lainnya ini, sementara rasterisasi cukup mudah dan algoritmik, vektorisasi melibatkan rekonstruksi informasi yang hilang dan karenanya memerlukan metode heuristik .
Gambar sintetis seperti peta, kartun, logo, clip art, dan gambar teknis cocok untuk vektorisasi. Gambar-gambar itu semula dapat dibuat sebagai gambar vektor karena didasarkan pada bentuk geometris atau digambar dengan kurva sederhana.
Printing.
Karena gambar vektor dibuat berdasarkan fungsi matematis, ukuran dan resolusi gambar tidak akan mempengaruhi hasil akhir dari gambar vektor.[3] Sebagai contoh, kita bisa menggunakan gambar vektor dan kita print ke ukuran kartu dan dengan menggunakan gambar yang sama, kita print ke ukuran billboard. Jika kita menggunakan gambar bitmap, pembesaran yang begitu signifikan akan membuat gambar itu pecah. Tetapi, dengan menggunakan gambar vektor, kita akan mendapatkan hasil akhir yang sama bagusnya.
Membuat Objek Gambar Berbasis Vektor Dua Dimensi
Untuk memahami lebih mendalam tentang pembuatan objek gambar berbasis vektor dua dimensi, simaklah materi berikut ini dengan saksama.
1. Cara Membuat Segi Empat
Langkah-langkah membuat objek gambar berupa segi empat adalah sebagai berikut:
- Arahkan pointer mouse pada toolbox.
- Klik rectangle tool.
- Arahkan pointer pada drawing page.
- Klik dan drag mouse sehingga membentuk persegi panjang.
(Lihat Gambar 8.3 di samping)
2. Cara Membuat Ellips-
Langkah-langkah membuat ellips adalah sebagai berikut:
- Arahkan pointer mouse pada toolbox.
- Klik elips tool.
- Arahkan pointer pada drawing page.
- Klik dan drag mouse sehingga membentuk sebuah ellips.
(Lihat Gambar 8.4 di samping)
Elips yang sudah jadi dapat dimodifikasi menjadi pie atau arc dengan menganti property yang ada pada property bar ellipse tool.
(Lihat Gambar 8.5 di bawah)
3. Cara Membuat Polygon
Langkah-langkah membuat polygon adalah sebagai berikut.
- Arahkan pointer mouse pada toolbox.
- Klik polygon tool.
- Arahkan pointer pada drawing page.
- Klik dan drag mouse sehingga membentuk sebuah polygon.
(Lihat Gambar 8.6 di samping)
Untuk membuat polygon segi lainnya dapat dilakukan dengan cara mengarahkan pointer pada property bar, lalu masukan angka sudut/noJe polygon yang dikehendaki pada numeric entry box, misalnya 3 untuk membentuk segitiga lalu tekan enter.
(Lihat Gambar 8.7 di samping)
4. Cara Membuat Spiral
Langkah-langkah membuat gambar spiral adalah sebagai berikut.
- Arahkan pointer mouse pada toolbox.
- Klik spiral tool.
- Arahkan pointer pada drawing page.
- Klik dan drag mouse sehingga membentuk sebuah spiral.
(Lihat Gambar 8.8 di samping)
Untuk membuat spiral lainnya dapat dilakukan dengan cara mengarahkan pointer pada property bar, lalu masukan nilai spiral revolution yang dikehendaki untuk menentukan jumlah putaran spiral.
(Lihat Gambar 8.9 di samping)
5. Cara Membuat Grid
Langkah-langkah membuat gambar grid adalah sebagai berikut:
- Arahkan pointer mouse pada toolbox.
- Klik grap paper tool.
- Arahkan pointer pada drawing page.
- Klik dan drag mouse sehingga membentuk sebuah grid.
(Lihat Gambar 8.10 di samping)
Untuk membuat grid lainnya dapat dilakukan dengan cara mengarahkan pointer pada property bar, lalu masukkan nilai grafh paper column and row yang dikehendaki untuk menentukan jumlah kolom dan baris yang ditentukan.
(Lihat Gambar 8.11 di samping)
6, Cara Membuat Kurva Bebas
Kurva bebas atau tidak beraturan adalah grafik vektor yang paling dasar. Dengan kurva bebas kita dapat mengubah grafik-grafik yang beraturan segi empat, ellips, poligon) menjadi kurva tidak beraturan.
Karena sifatnya yang bebas dan tidak beraturan, kurva ini sering dijadikan material altematif atau material terakhir. Cara membuat kurva ini adalah dengan mengarahkan pointer mouse pada toolbox lalu klik freehand tool.
(Lihat Gambar 8.12 di samping)
7. Mengedit Objek
Untuk dapat mengubah atau mengedit objek gambar yang berupa kurva, garis lurus, atau garis lengkung, kita dapat menggunakan shape tool. Shape tool terletak pada urutan kedua dari atas tepat di bawah pick tool.
No |
Indikator |
Bitmap |
1 |
Add node (s) |
Menambah satu node atau lebih |
2 |
Delete node (s) |
Menghapus satu node atau lebih |
3 |
Join two node (s) |
Menyambung node yang terpisah |
4 |
Break curve |
Memutus garis/kurva |
5 |
Convert curve to line |
Mengubah lengkung ke lurus |
6 |
Convert line to curve |
Mengubah lurus ke lengkung |
7 |
Make node (s) a cusp |
Mengubah node ke titik puncak |
8 |
Make node smooth |
Memperhalus bentuk segmen yang bergandengan dengan node yang diseleksi |
9 |
Make node symmetrical |
Mengubah node menjadi titik singgung kurva |
10 |
Reverse curve direction |
Membalikkan kurva |
11 |
Extend curve direction |
Menutup kurva yang terbuka |
12 |
Extract subpath |
Menguraikan segmen yang putus menjadi kurva sendiri |
13 |
Auto-close curve |
Menutup kurva yang terbuka |
14 |
Streech and scale nodes |
Mengubah ukuran dan skala segmen |
15 |
Rotate and skew nodes |
Memutar dan memiringkan segmen |
16 |
Align nodes |
Membuat perataan node |
17 |
Elastic node |
Mengubah node menjadi elastis |
18 |
Select all nodes |
Seleksi semua node |
19 |
Curve smoothness |
Memperhalus bentuk segmen |
Keterangan: Node disebut juga titik kontrol objek, yaitu kotak kecil yang berada di akhir sebuah garis atau segmen kurva. (Eko Supriyadi, Muslim Heri Kiswanto, 2010)
Membuat Objek Gambar Berbasis Vektor Tiga Dimensi
Untuk menambah pemahaman tentang pembuatan objek gambar berbasis vektor tiga dimensi tersebut, pelajarilah materi di bawah ini dengan saksama.
1. Membuat Gambar Kurva
Peralatan yang digunakan adalah freehand tool, bezier tool, dan shape tool untuk memodifikasi objek serta fill tool untuk memberi warna terhadap objek yang kita buat. Perhatikan contoh pada Gambar 8.15 di samping.
Cara membuatnya adalah sebagai berikut.
a. Klik bezier tool, klik di area gam bar untuk menandai pembuatan titik awal, lalu geser mouse, kem udian lakukan klik lagi untuk membuat titik yang kedua. (Lihat Gambar 8.16 di bawah ini)
b. Geser mouse ke bawah lalu lakukan klik untuk menandai titik yang ketiga. (Lihat Gambar 8.17 di samping
c. Lanjutkan pembuatan garis seperti langkah a-b sehingga kita mendapatkan hasil seperti tampak pada Gambar 8.18 berikut ini.
d. Gunakan shape tool untuk memperhalus tampilan gambar, editlah node-node yang diperlukan. (Lihat Gambar 8.19 di samping)
e. Klik sisi yang akan diedit, lalu klik ikon Convert Line To Curve pada property bar. Ulangi langkah yang sama untuk mengubah sisi yang lain hingga terbentuk tampilan seperti Gambar 8.20 berikut.
f. Untuk membuat bagian atas dari gelas, gunakan bezier tool.
g. Edit bagian atas dari gelas tersebut dengan shape tool.
h.Untuk membuat gagang gelas, pilih bezier tool lalu edit dengan shape tool. Tebalkanlah garis gagang dengan line 3,0 pt.
i. Untuk membuat dasar gelas gunakan ellipse tool, agar kelihatan hidup gunakan perintah Arrange > Order > pilih To Back. (Lihat Gambar 8.21 di samping)
j. Berilah warna dengan fountain fill dialog dengan tipe linear pada bagian bawah dan bagian atas dengan tipe radial. Seperti pada Gambar 8.22 di bawah ini.
2. Menggunakan Smudge Brush dan Roughen Brush
Smudge brush dan roughen brush merupakan fasilitas dari CorelDRAW. Smudge brush berfungsi untuk membuat corengan atau lengkung posisi objek kurva, sedangkan roughen brush berfungsi untuk membuat gerigi pada outline objek kurva.
Untuk melatih menggunakan smudge brush, berikut contoh gambar sederhana basil bentukan dari smudge brush
(Lihat Gambar 8.23 di samping).
Langkah-langkah untuk membuat objek di atas adalah sebagai berikut.
a. Buatlah ellips dengan ukuran disesuaikan. Seperti pada Gambar 8.24 berikut.
b. Untuk mengubah ellips menjadi bentuk kurva, klik menu Arrange > klik Convert To Curve.
c. Klik ikon smudge brush yang terdapat pada toolbox. Seperti pada Gambar 8.25 di samping.
d. Pada property bar, aturlah settingnya seperti tampilan Gambar 8.26 berikut.
e. Untuk membentuk kaki depan sebelah kanan, klik pada sisi ellipse tersebut, kemudian drag dengan mouse hingga bentuk yang sesuai.
Perhatikan Gambar 8.27 di samping.
f. Lakukan untuk membuat kaki-kaki yang lain serta buatlah ekomya dengan cara yang sama.
g. Buatlah jari-jari kaki dan ekomya, per-kecil ukuran smudge brush dengan cara mengganti setting pada property bar menjadi seperti pada Gambar 8.28 berikut.
h. Lakukan hingga menjadi bentuk seperti pada Gambar 8.29 di samping.
i. Buatlah bagian kepala dengan cara klik pada sisi depan, kem udian lakukan drag sampai bentuknya sesuai.
j. Untuk memberi corak warna, klik fill tool, kemudian klik pada pattern fill dialog. Lihat Gambar 8.30 di bawah ini.
k. Pada patern fill, pilihlah 2 color, kemudian ganti warna front menjadi hijau dan back menjadi cokelat. Pada pilihan size, width dan height diisi 0,5″, dan hasilnya seperti pada Gambar 8.31 di samping.
3. Kreasi Desain Gratis
Komputer grafts saat ini sangat memegang peranan khususnya dalam membantu pekerjaan editing, misalnya menggandakan, menggambar ulang, memperbaiki kualitas layout, menggabungkan gam bar dengan foto, dan sebagainya. Namun belum seluruhnya pekerjaan grafts dapat diambil alih komputer, misalnya pembuatan sketsa atau desain-desain.
Era informasi dan Asia Fre Trade Agreement (AFTA) merupakan lahan empuk bagi para desainer, sebab dengan kreasinya ia dapat mengumpulkan rupiah dan membuat gunung uang. Dalam dunia bisnis, kreasi grafts saat ini memegang peranan yang sangat vital khususnya dalam periklanan. Iklan tanpa desain yang bagus tidak akan dilirik orang. Kreasi grafts saat ini memegang peranan yang sangat vital dalam dunia promosi sebab dengan adanya desain yang mengesankan akan dapat membuat orang tertarik melihat iklan yang ditawarkan.
Coba amatilah desain-desain baik yang berupa foto, iklan, dan leaflet yang bersifat outdoor maupun indoor di sekitar kita. Semua itu didesain m elalui perangkat lunak desain grafis salah satunya adalah CorelDRAW. Anda pun dapat berkreasi seperti itu.
Melalui program ini kita dapat menghasilkan uang, sebab dengan perangkat lunak desain grafis kita dapat melakukan pembuatan desain, setting, bahkan layout. Setelah itu, kita tinggal datang ke perusahaan jasa cetak, baik yang outdoor maupun indoor. (Eko Supriyadi, Muslim Heri Kiswanto, 2010)
Pencetakan dan Penampilan Grafis
Untuk dapat mencetak desain tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Klik menu File kemudian pilih Print atau tekan tombol Ctrl-P (instruksi ini digunakan untuk mencetak langsung tanpa memformat dahulu).
- Klik Print Preview untuk memastikan desain sudah masuk dalam area cetak atau belum.
Jika sudah, kembalilah ke window print dengan mengklik tombol close.
- Pilih nama printer yang akan digunakan pada Name.
- Tentukan halaman yang akan dicetak, pilih current dokumen untuk mencetak seluruh halaman dan current page untuk mencetak halaman yang sedang ditampilkan.
- Tentukan juga banyaknya cetakan pada Number of copies.
- Tentukan kualitas cetakan dan warna cetakan pada Properties.
- Klik Print.
(Eko Supriyadi, Muslim Heri Kiswanto, 2010)
Cara membuat desain gratis berbasis vektor menggunakan aplikasi Photoshop:
1) Di area desktop Windows, klik Start di pojok kiri bawah layar, klik All Program , klik Folder Adobe, lalu buka aplikasi Adobe Photoshop
2) Klik File di Menu Bar, -> Pilih foto yang ingin diedit -> Klik Open
3) Di Paparan Layer klik double pada layar Background sampai nama layarnya berubah menjadi Layer 0, -> Klik New Layer (Layar akan ditambahkan, resultnya jadi Layer 1)
4) Pada Layer 1, seleksi foto yang akan diedit, disini saya menggunakan Polygon Lasso Tools
6) Untuk hasil seleksi akan menjadi seperti yang di gambar ini :
7) Disini saya akan menambahkan background. Untuk warna dasar saya memilih Pink Muda. Klik File di Menu Bar -> New
8) Agar mudah untuk membuat background gunakan rules. Jika rules tidak muncul bisa dengan cara klik View -> Klik Rules, atau dengan cara tekan Ctrl + R.
9) Klik New Layer (layer 1)
10) Gunakan Polygonal Lasso Tool, buatlah seperti gambar berikut.
11) Klik Paint Bucket Tool, disini saya menggunakan warna pink. Bentuklah seperti yang digambar ini. Agar mempermudah kalian bisa tekan Ctrl J dilayar 1. -> Di Layer 1 Copy tekan Ctrl + T, kita bisa memputar area gambar.
12) Agar Layer-layer di paparan layer tinggal satu, tekan Shift (klik semua layer) + Ctrl E.
13) Tarik kedua area kerja sehingga menjadi seperti gambar berikut. Masukkan masing-masing orang di area kerja Untitled-1
14) Dari masing-masing layer tekan Ctrl + J, -> Ctrl + T (Untuk membalikkan gambar) -> Atur Opacity
15) klik New Layer -> Horizontal Type Tool -> Ketik nama exo, masukkan ke area kerja. -> Klik kanan Blending Option -> Klik Drop Shadow (edit sesuai keinginan) -> klik Inner Shadow (Untuk memberikan bayangan di dalam tulisan) -> Klik gradient Overlay (Unutk memberikan warna gradient dalam tulisan).
16) Untuk Logo Exo, klik New Layer -> gunakan Pen Tool untuk menyeleksi gambar -> masukkan ke layar kerja Untitled 1. Klik kanan pilih Blending Option -> Klik Drop Shadow.
17) jadikan semua layer jadi satu. Caranya tahan Shift + Klik semua layer. Lalu Klik Ctrl + Enter
18) Maka hasilnya akan menjadi seperti gambar ini :
Kesimpulan : Itulah cara-cara membuat desain grafis berbasis vektor menggunakan aplikasi Photoshop, kuncinya kuasai tool-tool dan mouse. Sesuaikan masing-masing warna agar hasilnya menjadi bagus.
RANGKUMAN
- Desain grafts merupakan bahasa visual yang terdiri dari image, tipografi, dan wama. Desain grafs dibedakan menjadi desain grafts printing, web desain, film, identifkasi dan Environmental Graphic Design, serta desain produk. Salah satu software aplikasi grafts adalah CorelDRAW.
- Dasar dalam desain grafts adalah pengenalan tipe gambar. Tipe gambar grafts dibedakan menjadi dua, yaitu tipe image vektor dan tipe image bitmaps.
Perbedaan di antara keduanya terletak pada resolusinya. Gambar vektor akan tetap utuh kualitas gambarnya walaupun diperbesar, sedangkan pada gambar bitmap akan mengalami kehilangan detailnya apabila gambar diperbesar.
- Menggambar vektor dua dimensi penggunaannya termasuk dalam konsep material. Konsep ini akan menjadikan seni desain grafts komputer menjadi lebih terarah dan mudah dilakukan. Grafik yang dapat dijadikan material adalah garis, lingkaran, ellips, dan bujursangkar.
- Objek tiga dimensi adalah objek-objek yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari yang ditampilkan secara visual dengan tiga parameter (dimensi) yang berbeda.
- Kegunaan profesionalisme dalam CorelDRAW adalah pembuatan kreasi desain grafts seperti pembuatan undangan, leaflet, brosur, spanduk, desain buku, dan fotografi.
- Dalam kreasi grafis banyak diperlukan penggunaan efek-efek gambar seperti efek wetpain (efek seperti cat basah), efek partikel, efek frame, efekpage curl, dan lain-lain.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.